JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi-Pemerintah Kabupaten Ngawi, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), melakukan intervensi terhadap wilayah cakupan yang tidak memiliki aliran air bawah tanah atau daerah non CAT (Cakupan Air Tanah) dengan melakukan pengembangan penyediaan air minum.
Pipit Herlina Kabid Kawasan Permukiman Disperkim mengatakan, khusus Ngawi bagian utara, ada beberapa desa yang mendapat kegiatan pengembangan air minum salah satunya yaitu Dusun Boan Desa Dampit, Kecamatan Bringin.
“Dusun Boan yang sering mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba, intervensi pemerintah daerah adalah melalui sistem jaringan penyediaan air bersih perpipaan melalui kolaborasi dengan Dusun Nampu Desa Bringin yang telah ada bangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” terang Pipit
Lanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air secara berkelanjutan, bahwa konsep pengelolaan serta pengembangan jaringan air minum adalah memanfaatkan bangunan SPAM di Dusun Nampu, dikarenakan masih adanya kapasitas produksi air minum yang belum dimanfaatkan sepenuhnya (idle capacity).
“Idle capacity SPAM Dusun nampu masih mencapai 3 hingga 5 liter per detik, sehingga masih mampu dan mencukupi untuk dua dusun dengan layanan 1200 jiwa dan terus dilakukan peningkatan serta pengembangan lebih lanjut,”katanya
Dalam Tahun Anggaran 2024, pihak Disperkim Ngawi melakukan pembangunan SPAM sebanyak 35 titik dengan anggaran mencapai Rp 14 miliar lebih, sebagai program lanjutan tahun 2023 sebelumnya.
“Dengan berbagai langkah yang dilakukan oleh Dinas Perkim, diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat ke depannya,” tutupnya.(HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar