Meriahkan Bulan Bahasa, DWP Cabdin Madiun Gelar Workshop Pentigraf Bersama Tengsoe Tjahjono - Jurnal Faktual News

Meriahkan Bulan Bahasa, DWP Cabdin Madiun Gelar Workshop Pentigraf Bersama Tengsoe Tjahjono

Share This

 





JURNALFAKTUALNEWS.COM | Rabu, 24 Oktober 2024 bertempat di aula SMKN 1 Paron, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun menggelar kegiatan literasi dalam rangka memperingati bulan bahasa Oktober 2024. Dihadiri 114 peserta yang terdiri dari ibu-ibu anggota DWP dari 57 sekolah di lingkup Cabdin Madiun, kegiatan juga dilengkapi dengan pameran buku hasil karya siswa, guru, kepala sekolah, dan sejumlah ibu-ibu anggota DWP dari lingkup Cabdin Madiun. Acara yang bertajuk "Workshop Menulis Pentigraf" ini bertujuan sebagai penguatan kompetensi ibu-ibu anggota DWP dan sebagai pendorong terwujudnya gerakan literasi dalam keluarga sebagai bagian dari salah satu misi Dharma Wanita.


Menghadirkan narasumber tokoh sastrawan nasional yang juga penggagas pertama istilah pentigraf di Indonesia, Tengsoe Tjahjono, acara berlangsung meriah dengan variasi kegiatan berlatih menulis pentigraf dan juga membacakan hasil pentigraf oleh peserta workshop. 


Lena, kepala Cabdin Madiun menyampaikan apresiasi yang luar biasa dan berharap dari kegiatan workshop ini menghasilkan karya-karya produktif dari ibu-ibu anggota DWP dan dapat mengimbaskan manfaatnya kepada anak didik maupun keluarga. Yang demikian itu adalah bentuk implementasi visi dan misi Dharma Wanita.


Hadir pula di acara ini, Kartikawari Pinilih, kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Ngawi yang kemudian melakukan penandatanganan MoU dengan Lena selaku Kacabdin dalam rangka kerja sama antara Perpusda dengan pojok baca Cabdin Madiun, Mawatsari. Kerjasama dalam bentuk sirkulasi buku, dalam kurun periode beberapa bulan Mawatsari dapat meminjam buku-buku dari Perpusda Ngawi untuk diletakkan di pojok baca Mawatsari. 


"Adanya program-program literasi dari Cabdin Madiun ini sangat membantu kami dalam menjalankan misi literasi, sebab dapat meluaskan kebermanfaatan fasilitas baca untuk peningkatan minat baca. Sebab tingkat minat baca merupakan ukuran peradaban, ukuran budi pekerti, " ujar Kartikawari Pinilih dalam sambutannya.(yn)

Tidak ada komentar:

Pages