JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi. Dalam rangka kegiatan kontektualisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMAN 1 Ngrambe menyelenggarakan kuliah tamu yang menghadirkan tiga orang anggota legislatif dari DPRD Kabupaten Ngawi pada hari Rabu, 11 September 2024. Ketiga narasumber tersebut adalah Heru Kusnindar, Supeno, dan Nuri Karimatunnisa. Materi yang disampaikan para narasumber bertajuk “Suara Demokrasi” dengan harapan peserta didik mampu memahami prinsip dasar demokrasi seperti hak suara, kebebasan berekspresi, dan pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Dalam sambutannya, kepala SMAN 1 Ngrambe, Tjahjono Widijanto juga menyampaikan motivasi kepada peserta didik untuk memahami peran mereka sebagai warga negara dan tanggung jawab dalam masyarakat. Kegiatan inti berlangsung di tiga ruang yang berbeda, materi dari masing-masing narasumber diikuti oleh siswa SMAN 1 Ngrambe dari jenjang kelas X, XI, dan XII. Narasumber menyampaikan materi dengan meriah, diselingi ice breaking yang menghibur siswa, dan juga materi yang bermakna untuk dipahami memberikan wawasan baru bagi siswa tentang berbagai isu demokrasi yang terjadi di lingkungan sekitar baik di tingkat sekolah, masyarakat, maupun negara.
Dari pemaparan materi kuliah tamu ini bertujuan agar peserta didik memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengelola perbedaan pendapat, mampu mengambil keputusan yang didasarkan atas semangat demokrasi, hingga mampu mengorganisir penyelenggaran kegiatan demokrasi di level paling sederhana adalah di sekolah saat penyelenggaraan PILKETOS (Pilihan Ketua OSIS).
Para narasumber pun memberikan apresiasi yang sangat positif kepada SMAN 1 Ngrambe atas kerja sama yang melibatkan para anggota legislatif DPRD Kabupaten Ngawi. Sebab kegiatan seperti ini merupakan inovasi yang mampu meluaskan kebermanfaatan para anggota legislatif bagi masyarakat utamanya dalam bentuk edukasi bagi pelajar.
“Kegiatan ini mampu memberi nuansa lain bagi peserta didik dengan bertemu dan belajar langsung bersama para wakil rakyat yang selama ini bagi mereka adalah sosok yang jauh dari jangkauan. Terlihat ekspresi siswa yang merasa bangga bisa bertegur sapa, belajar, dan berfoto bersama beliau-beliau (para anggota legislatif). Dalam kontekstualisasi P5 kali ini kami memiliki jargon: Dengan Happy Belajar Demokrasi,” ujar Tjahjono Widijanto. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar