JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, Rabu (17/7/2024) - Tim Museum Sangiran bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan inventarisasi lengkap terhadap koleksi Museum Trinil. Enam anggota tim dilibatkan dalam tugas tersebut, yang bertujuan untuk mengunggah informasi mengenai koleksi benda-benda arkeologi ke dalam basis data.
Proses pencatatan ini tidak hanya bermanfaat sebagai perlindungan terhadap koleksi museum, tetapi juga untuk menghindari kehilangan dan kehilafan informasi yang berharga. "Dengan pencatatan yang baik, kita akan bisa mengawasi koleksi dengan lebih baik. Jika ada yang hilang, kita bisa segera menyadarinya," ujar Dwiningsih, salah satu anggota tim inventarisasi.
Dalam kegiatan ini, tercatat sebanyak 930 koleksi Museum Trinil yang telah dicatat dengan rinci. Menyertakan koleksi arkeologis yang dipajang secara terbuka kepada publik, serta koleksi yang tersimpan di gudang museum.
Proses inventarisasi tidak hanya sebatas pencatatan nomor, tetapi juga melibatkan identifikasi secara detail terhadap setiap objek koleksi. "Tujuan kita bukan hanya mencatat, tetapi juga mengidentifikasi. Hal ini sangat berguna untuk pengembangan penelitian dan pendidikan kepada masyarakat," jelas Dwiningsih.
Sebagai pelengkap informasi mengenai koleksi, tim inventarisasi juga melakukan wawancara dengan para ahli dan peneliti. Mereka mencatat nama benda, ukuran, dan asal-usul penemuan dari setiap objek. "Kami merasa digitalisasi merupakan langkah penting yang akan mempermudah pencarian dan pengolahan informasi di masa depan," tambah Dwiningsih.
Lebih lanjut, Dwiningsih menyebutkan bahwa Museum Trinil di Ngawi merupakan salah satu situs arkeologi yang sangat penting, yang telah dikenal baik.(Yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar