JURNALFAKTUALNEWS.COM | NGAWI, Belakangan tren pasar tradisional, terutama di daerah - daerah mulai menurun. Banyak masyarakat memilih untuk bertransaksi di minimarket yang dekat dengan perumahan atau bertransaksi secara online. Ditambah lagi, saat vandemi banyak pasar tradisional yang mengalami penurunan pendapatan sekitar 70-90 persen dari keadaan normal, bahkan ada yang sudah tidak beroperasi sama sekali. Oleh karena itu, proses adaptasi dan pemanfaatan teknologi digital dibutuhkan guna memperluas pasar pedagang tradisional.
Salah satunya Pasar Besar Ngawi Pasca Pembangunan pasar besar ngawi. Maka pasar Ngawi ikut mempromosikan lewat promosi online melalui sosialisasi Pasar Id. Dengan strategi penjualan melalui online menjadi cara jitu untuk dapat menyasar konsumen yang lebih luas. Cara itu dinilai cocok untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan dunia usaha pada 2023 mendatang.
Lewat akun Tik Tok Pasar Besar Ngawi menyasar konsumen kelas menengah ke atas yang mayoritas masyarakat berasal dari Kabupaten Ngawi sendiri.
"Penjualan secara online ini lebih efektif pada kondisi ekonomi begini, karena setiap orang bisa melihat secara langsung produk yang diinginkannya,Lewat program pasar digitar, dagangan pedagang pasar tradisional dipromosikan". kata Kepala Bidang Pasar DPPTK Kabupaten Ngawi, Sugeng Hariadi.
Dijelaskan, aplikasi digital itu bernama Pasar Id, dan saat ini sudah berlaku di Pasar Besar Ngawi, Lewat program pasar digital dagangan pedagang pasar tradisional dipromosikan." Aplikasi ini memudahkan para pembeli, tidak perlu datang ke pasar tetapi dapat berbelanja sesuai kebutuhan. Dengan Masuk ke alamat web https://pasar.id/pasarbesarngawi segala kebutuhan pembeli dapat tercukupi". Tambah Sugeng Hariadi.
Ia pun berharap lewat program pasar digital itu, para pedagang pasar dapat lebih kreatif lagi.(yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar