JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi Senin 5 September 2020. Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam Surat Edaran (SE) Bupati Ngawi tertangal 25 Maret 2022 No.144/03-72/404. 102.1/2022. tentang Pembelian Beras Organik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dimana ditindak lanjuti dengan surat tindak lanjut Sekertaris Daerah (Sekda) Ngawi tertangal 25 April 2022 Nomor : 050/04.78/404. 102.1/2022. Bersifat Penting. Setiap ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi dihimbau dengan sangat, untuk melaksanakan pembelian beras Sehat yang dibudidayakan secara ramah lingkungan dengan bran Sumber Pari. Disediakan dan dikemas perusahaan umum daerah (Perumda) Sumber Bhakti Kabupaten Ngawi.
SE tentang gerakan membeli beras Organik yang ditanda tangani Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ini bersifat Wajib. Dimana kemudian ditindak lanjuti dalam Surat Sekda tertanda tangan Sekda, dihimbau dengan sangat dan berubahnya dari beras Organik menjadi beras Sehat. Dengan harga beras sama yang dijual adalah beras sehat harga Rp 15 ribu per kilogram. Pembayaran dilakukan dengan cara memotong TPP, disertakan memberikan surat kuasa pemotongan pada rekening PT BPRS Bank Syariah Ngawi bagi ASN yang menerima TPP dalam setiap bulanya. Dan pembayaran langsung ke pada PD Sumber Bhakti bagi ASN yang tidak menerima TPP.
Pembelian Beras sehat bagi masing- masing ASN yaitu Pejabat eselon II sebanyak 15kg, eselon III sebanyak 10kg, eselon IV sebayak 5kg, pejabat fungsional ahli madya 10kg, dan Pejabat Fungsional ahli muda atau pelaksana sebanyak 5kg yang akan dikirim dalam setiap bulanya untuk menyuplai kebutuhan semua ASN di kabupaten Ngawi sebanyak PNS 8.195, CPNS 232 ,PPPK 548.
Koperasi Pandean Agro Mandiri, salah satu koperasi yang ada di desa Pandean Kecamatan Karanganyar merupakan koperasi distribusi beras dari petani. Andi Saputro pengelola Koperasi Pandean Argo Mandiri saat ditemui ditempat kerjanya mengatakan " Bibit padi ya pakai bibit biasa, pupuknya pakai pupuk organik dan pupuk kimia masih pakai yang jenis urea karena kalau kita langsung ke pupuk organik pasti hasilnya langsung anjlok. "
"Kita ambil gabah dari petani binaan kita, baru mengirim ke BUMD Sumber Bhakti berupa beras sesuai dengan syarat perjanjian dengan PD Sumber Bakti .Dari petani gabah kita beli dengan harga minimal Rp.4800 maksimal Rp.5300 perkilo lalu kita jual ke Sumber Bhakti berupa beras sehat Rp.12.200 plus pengemasan, Sedang ongkos kirim perkilo Rp.200. Kita baru dua kali pengiriman,pertama bulan juli dengan jumlah 3,3Ton ke dua bulan agustus 3,4Ton. Awalnya mau dibeli gabah cuman kalau di beli gabah kita kasihan sama petani hanya dapat keuntungan sedikit. Untuk kekurangan kebutuhan Sumber Bhakti saya tidak tahu darimana? Ya kalau plastik kemas berlogo Sumber Bhakti dari sana". Jelasnya (Yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar