JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, Pasca diumumkannya kenaikan BBM oleh Pemerintah Saptu 4 September 2022. Gerakan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ngawi (PC PMII) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Gedung DPRD Kabupaten Ngawi dengan titik kumpul perempatan Kartonyono Selasa (6/9/2022) Pagi.
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa serta dan membentangkan berbagai poster bertuliskan aneka pesan-pesan protes. Juga melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutan.
Aksi unjuk rasa tersebut sebagai protes atas kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu mereka juga menuntut adanya kenaikan upah minimum regional (UMR) untuk para pekerja di Kota Ramah, yang saat dirasa sangat minim.
Adapun, Enam tuntutan pendemo yakni: menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM Bersubsidi, Menaikan upah kerja buruh, Menaikan harga gabah dari petani, Pengendalian harga pokok sembako. Memberikan tunjangan khusus untuk guru honorer. Memprioritaskan subsidi BBM pada angkutan umum, becak dan ojek online.
"Kita berangkat dari keresahan dimasyarakat terkait permasalahan tersebut, dan kita akan memperjuangkan. Jadi ada dua isu yang pertama adalah isu Nasional kenaikan BBM, yang ke dua adalah isu Daerah yaitu tentang perda pertanian tentang distribusi pupuk dan distribusi beras larinya kemana saja. Jadi di Daerah Ngawi harus ada generisasi, berbentuk beras jangan berupa gabah yang dipermaikan kalau ada tengkulak-tengkulak. Mungkin itulah berbagai tuntutan yang kami sampaikan kepada DPRD, sebab saya kira untuk mengatasi inflansi kedepan salah satunya penguatan ekonomi poros ekonomi di Daerah. Disini juga saya sampaikan yang menjadi kuatir kami banyak dana BLT BBM takutlah yang jumlahnya sangat fantastis 24,17 tilyun takut untuk dipolitisasi untuk kepentingan politik tahun 2024 dan disini kami berharap dari pihak keamanan juga mengawal dengan baik." Tutur Rizalia setia putra ketua kordinator.
Dengan pengawalan ketat dari sejumlah aparat keamanan yang diturunkan, aksi demo berjalan lancar. Selain itu di Perempatan Kartonyono tampak terlihat beberapa kendaraan pengamanan juga tengah disiagakan. Beberapa petugas dari Polres Ngawi dan TNI juga terlihat berjaga di beberapa titik lokasi.
Usai melakukan orasi dan berdialog dengan Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Massa Mahasiswa minta kepada Ketua DPRD Kabupaten Ngawi untuk memperhatikan dan mengawal petisi tuntutan yang ditanda tangani bersama. Demonstrasi berakhir, dan massa mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar