JURNALFAKTUALNEWS.COM | NGAWI Minggu 17 April 2020. Manusia dalam melakukan aktivitas tentu tidak luput dari sampah. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia, peran serta masyarakat dalam pengendalian sampah memang sangat dibutuhkan karena manusia pulalah produsen atau pabrik sampah itu sendiri. Oleh sebab itu Pemerintah Desa Jogorogo mengadakan acara Sosialisasi agar warga dapat berpartisipasi dan mendukung, karena tanpa dukungan dari semua pihak Bank Sampah tidak akan maju dan terlaksana.
Prinsip dasar pengelolaan sampah ideal dan ramah lingkungan harus diawali dengan perubahan cara pandang dalam memperlakukan sampah. Untuk itu perlu adanya sebuah terobosan pengelolaan sampah komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat dan aman bagi kesehatan lingkungan.
Bertempat diposyandu desa jogorogo Pemerintah Desa menggelar kegiatan Sosialisasi dihadiri Oleh Kepala Desa Jogorogo Nur Ekawati serta dihadiri para Ibu Posyandu,bersamaan acara rutin bulanan posyandu tersebut Nur Ekawati menyampaikan pengenalan program baru akan dibentuk oleh Pemerintah Desa Jogorogo yaitu Bank Sampah.
Bank Sampah sendiri melibatkan dari perangkat Desa atau pengurus tersendiri untuk bank sampahnya,Kolaborasi dari kader posyandu dan Bumdes milik desa jogorogo.Untuk penyetoran sampahnya setiap hari atau setiap Minggu atau bulan Setelah tabungan terkumpul bisa ditukarkan dengan sembako. Pembiayaan dibeli oleh Bumdes Desa. Desa Jogorogo baru mengajukan permohonan Tempat pembuangan sampah dinamai Reduce Reuse Recycle (R3) kepada Dinas Lingkungan Hidup berharap semoga cepat direalisasikan.
Nur Ekawati mengatakan "Mulai bulan depan setiap ibu balita membawa sampah terutama sampah plastik seperti bekas bungkus minyak goreng,botol bekas minuman nanti setiap sampah yang di bawa akan kita beli dan ibu balita diberikan buku tabungan, tujuannya untuk mengurangi limbah plastik supaya lingkungan lebih bersih dan sehat,dan juga membantu menambah pendapatan ibu-ibu."
"Ditabung dulu setiap bulannya,Nanti sesuai kesepakatan bisa 3 bulan sekali atau enam Bulan sekali di tukarkan,Biar program ini bisa berjalan bagus di Desa Kita,Kita mulai dari keterlibatan ibu -ibu balita dulu.Setiap satu bulan sekali berbarengan dengan pelaksanaan posyandu.Pemberian informasi dan sosialisasi tentang BANK SAMPAH diharapkan dapat mewujudkan Desa yang Bersih dan Sehat. Bertujuan untuk " Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan Membantu bergulirnya mekanisme pasar produk olahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat serta Menjaga kontinuitas kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan sistem 3R." tambahnya.(SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar