JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Studi Kelayakan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kabupaten Ngawi.
Kegiatan dihadiri oleh Camat Karangjati Kepala Desa Karangjati, Ketua APTI karangjati,pengusaha rokok, masyarakat karangjati dengan nara sumber dari konsultan global media solution,Akedemisi Univerditas Brawijaya Malang,dan dr Kementrian dalam negeri.Jumat (03/12/2021)
Kepala Bidang Perindustrian Daru chandra wulandari dalam sambutannya menyampaikan, upaya sinergis dibidang perindustrian terkait dengan KIHT adalah mendorong pembentukan kawasan yang dominan dengan aktifitas produksi tembakau olahan dan produksi rokok, dengan diprioritaskan pada pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM).
"Kecamatan Karangjati merupakan kawasan industri yang masih kecil,kita lihat dari segi ekonomi,keuntungan,manfaat dan dengan menentukan lokasi industri serta menyatukan visi dan misi,layak tidak di jadikan kawasan industri di karangjati ".katanya
"Guna menunjang kegiatan pengelolaan pengembangan Kawasan Industri Hasil Tembakau perlu ditunjang dengan kegiatan FGD seperti yang diselenggarakan saat ini, agar masyarakat pelaku usaha tembakau dapat memahami dan mengerti tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau," pungkasnya.
Keberadaan Kawasan Industri Hasil Tembakau di Karangjati merupakan langkah preventif bersama, dengan melakukan pembinaan kepada industri hasil tembakau, tidak lain bertujuan untuk menekan angka rokok ilegal selain itu KIHT akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Ngawi dan optimalisasi pemberdayaan potensi daerah serta sumber daya.(Adv/yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar