JURNALFAKTUALNEWS.COM | BALI – 10 Desember 2021- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer (Most Popular Leader) selama tahun 2021. Penghargaan yang diberikan oleh PR Indonesia ini menilai Mendag Lutfi berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik, khususnya netizen. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Mendag Lutfi sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal oleh masyarakat luas.
Penghargaan diserahkan oleh Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan, Jumat (10/12), di Denpasar, Bali. “Kami menilai, para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ tegas Asmono Wikan.
Selain Mendag Lutfi, ajang penghargaan Jambore PR Indonesia ke-7 juga memberi penghargaan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Untuk mendapatkan sosok pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee Digital Indonesia. Data dihimpun sepanjang 1 Januari--30 September 2021 untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.
“Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time. Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” tutur Asmono.
Mendag Lutfi menegaskan, prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kemendag atas kinerja dan kerja kerasnya menjaga mandat Presiden Joko Widodo.
“Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo,” tegas Mendag Lutfi.
Menurutnya, selama ini Kemendag melaksanakan tiga mandat Presiden Joko Widodo. Pertama, menjaga stabilitas harga, terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional.
Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan. Selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut bahkan menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.
“Neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah, surplus perdagangan pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD 5,73 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari--Oktober 2021 telah mencapai USD 30,81 miliar. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir,” tegas Mendag Lutfi.
Surplus perdagangan tersebut ditopang oleh neraca nonmigas sebesar USD 40,08 miliar, meskipun tetap ada defisit neraca migas sebesar USD 9,28 miliar. Pertumbuhan ekspor nonmigas Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor hampir di seluruh sektor, dan disumbang oleh ekspor dari UKM.
Kepala Biro Humas Paling Berpengaruh
Sementara itu, keberhasilan strategi komunikasi dan pelayanan publik yang dilakukan Humas Kemendag juga diganjar penghargaan. Lembaga PR Indonesia menobatkan Kepala Biro Humas Kemendag Ani Mulyati sebagai Pemimpin Humas/PR Paling Berpengaruh Tahun 2021 bersama dengan beberapa Kepala Biro Humas K/L lainnya.
“Para pemenang kategori ini merupakan sosok pemimpin humas, biro/departemen komunikasi, corporate communication, public relations dengan tingkat popularitas yang baik, sejalan dengan reputasi positif korporasi/institusinya,” tegas Asmono Wikan.
Aspek penilaian penghargaan, yaitu popularitas dan kinerja. Sosok pemenang merupakan praktisi humas/PR yang memiliki popularitas yang baik. Titik beratnya adalah kuantitas eksposur di 7.198 media online lokal, 1.032 media online nasional, dan 2.347 media online internasional, dan media sosial (Twitter, Facebook, dan Instagram), serta kualitas dari eksposur tersebut mempertimbangkan tone positif/negatif.
“Melalui penghargaan ini, kami ingin mendorong lebih banyak munculnya praktisi humas/PR yang berdedikasi tinggi terhadap reputasi korporasi/institusinya melalui kerja-kerja komunikasi yang strategis,” katanya.
Selain mengucapkan selamat atas prestasi ini, Asmono berharap peraih penghargaan menjadi role model bagi para praktisi komunikasi di semua tingkat di seluruh tanah air, dalam setiap upaya memperkuat reputasi kementerian, institusi/korporasi.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemendag Ani Mulyati menyatakan, penghargaan ini merupakan bentuk prestasi atas kinerja dan kerja keras seluruh pegawai Humas Kemendag.
“Penghargaan ini merupakan prestasi dan kerja keras seluruh pegawai Humas Kemendag. Kita semua bekerja keras untuk memberi pelayanan publik dan memberikan informasi terbaik untuk masyarakat Indonesia," tegas Ani Mulyati.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, kinerja humas mendapat tantangan yang tidak mudah. Pelayanan publik, blusukan ke pasar guna menjaga stok pangan dan stabilitas harga menjadi prioritas kementerian. Semua kegiatan harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat sehingga sering kali para pegawai melakukan tes antigen/PCR secara terus-menerus, dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain.
“Sebagai aparatur humas pemerintahan, kami berupaya melakukan seluruh kegiatan dengan standar terbaik agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal. Orientasi kinerja Humas sesuai pesan dan mandat Presiden Joko Widodo agar lebih cepat dan strategis dalam menginformasikan semua kebijakan pemerintahan," tuturnya.
Ani berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tidak berhenti sampai di sini. Humas Kemendag akan semakin termotivasi untuk menyampaikan informasi yang lebih aktual dan terpercaya. Berbagai kebijakan pemerintah akan disampaikan secepatnya agar masyarakat mendapatkan manfaat atas berbagai informasi dan kebijakan pemerintahan," tuturnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar