JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, Desas desus pelaksanaan pembentukan panitia penjaringan mengisi kekosongan posisi Kaur Pemerintahan,Kaur Kesejahteraan dan kepala dusun padas menjadi perbincangan warga setempat. Pasalnya waktu pembentukan tidak dihadiri oleh Ketua dan anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) . rapat di hadiri oleh Mulyadi PJ Kepala Desa Jururejo, Kasun kasun dan RT RT. Rapat di laksanakan di SDN 3 Jururejo pada hari minggu jam 09.00 Tanggal 24 Oktober 2021 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi.
Mendengar berita tersebut awak media mengklarifikasi kepada PLT Sekdes Jururejo Pungkas muchamadi di Kantor Desa Jururejo beliau membenarkan ketua BPD tidak hadir saat rapat pembentukan panitia penjaringan perangkat " iya betul ketua BPD tidak hadir,kita sudah memberikan undangan,Undangan tersebut untuk ketua bpd serta anggota,LPMD juga kita undang. Saya tidak tau kenapa Ketua BPD tidak hadir, kita tau alasan ketidak hadiran beliau dari SMS Ketua LPMD kalau saudara Ketua BPD ada hajatan".
" anggara untuk penjaringan sudah ada,di anggarkan tahun 2021 tapi kalau tidak jadi ya masuk silpa, kalau kita tidak masalah tidak ada penjaringan tidak masalah nanti kita mengangkat bagian pelayanan saja" imbuh nya
Di lain tempat awak media juga mengkonfirmasi Ketua BPD Samsul Hadi Beliau menjelaskan bahwa PJ Kades Mulyadi tidak ada konfirmasi kapan dan bagaimana pelaksanaan pembentukan panitia penjaringan perangkat desa, Samsul Hadi mengaku mendapatkan informasi dari orang lain.Kemudian Samsul Hadi melalui group pemerintahan yang ada di via WhatshApp menanyakan kebenaran undangan tersebut. Dari hasil percakapan di via WhatsApp mungkas muchamadi membenarkan undangan tersebut di buat oleh PJ Kades Mulyadi.
" PJ Kades langsung menyebarkan undangan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan BPD, sosialisasi pertama di dusun padas BPD yang menyelenggarakan ,kedua di taman jururejo,saya cuma ingin mengetahui kenapa hanya sembilan orang yang ada di rapat tersebut,padahal dari anggota BPD ada tujuh orang,ada beberapa tokoh masyarakat juga,kenapa sembilan orang saja yang di undang dalam pengisian panitia penjaringan perangkat,tokoh masyarakat apa yang menjadi indikator pengisian perangkat?". Ungkap Samsul Hadi. (yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar