Nahdlatul Ulama (NU) yang berarti Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan
NU didirikan di Kampung Kertopaten, Surabaya pada 16 Rajab 1344 atau 31 Januari 1926 oleh para tokoh Cendekia Islam Nusantara yang dipimpin oleh tiga tokoh besar, K.H. M Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah dan K.H. Bishri Syansuri.
Dalam perkembangannya kehadiran NU baik di Tanah Air maupun di Mancanegara merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah Wal Jama'ah.
Kini, di usianya yang mendekati satu Abad, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ngawi bersama Majelis Wakil Cabang (MWC), Ranting, Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NU se-Kabupaten Ngawi akan menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-97 NU.
Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan acara do'a bersama dan istighotsah pada tanggal 16 Rajab 1441 H atau 11 Maret 2020 yang dilaksanakan secara serentak di setiap MWCNU se-Kabupaten Ngawi.
Kemudian pada tanggal 19 Rajab 1441 H atau 14 Maret 2020, sebagai rasa syukur, mendo'akan dan mengenang jasa-jasa pendiri Nahdlatul Ulama dan para pejuang Kemerdekaan Indonesia, PCNU Ngawi akan melaksanakan ziarah ke makam para Muassis NU, K.H. M Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah dan K.H. Bishri Syansuri dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno.
Pada 1 Sya'ban 1441 H atau 26 Maret 2020 mendatang, PCNU Ngawi melalui Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) NU akan melaksanakan Workshop Penguatan Ketakmiran dan Kemakmuran Masjid Ala Aswaja NU yang akan diikuti oleh perwakilan 19 MWC NU dan 217 Ranting Cabang Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya pada 4 Sya'ban 1441 H atau 29 Maret 2020 mendatang, PCNU bersama segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Ngawi akan menggelar acara Selametan NUsantara dengan 97 buceng atau tumpeng beserta lauk pauknya.
Rangkaian Harlah 97 NU akan ditutup dengan kegiatan Gerak Serentak Koin Muktamar 43 NU sebagai bentuk kemandirian NU menyambut Muktamar 43 NU mendatang dan akan dilaksanakan di Sentral NU Lintang Songo Ngawi pada 4 Sya'ban 1441 H atau 29 Maret 2020.
K.H. Ahmad Ulinnuha Rozy menegaskan, Peringatan Harlah ke 97 NU ini adalah sebuah kewajiban bagi para pengurus, penggerak dan aktivis NU di semua level, sebagai manifestasi syukur atas nikmat agung dari Allah yaitu NU untuk Indonesia dan dunia sebagai garda penyiaran ajaran Aswaja yang menjunjung tinggi nilai nilai islam rahmatan lil'alamin.
"Memperingati Harlah NU adalah menyambungkan sanad perjuangan pada para leluhur leluhurnya. Baik dalam hal keagamaan atau kebangsaan. Agar kita semua tidak melupakan sejarah, tidak menghilangkan sejarah para ulama' kita," tandas K.H. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Penulis : Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar